Selamat Hari Raya Galungan

Galungan merupakan hari raya besar Umat Hindu, dimana hari raya galungan diperingati setiap enam bulan sekali. Hari raya Galungan jatuh setiap Buda Keliwon Wuku Dungulan. Untuk menyambut hari raya Galungan umat Hindu biasaya sudah menyiapkannya beberapa hari sebelumnya. Seperti menyiapkan bahan-bahan banten, penjor, membersihkan pura dan aneka persiapan lainya. Kebutuhan akan sarana bantenpun lebih banyak dibanding hari-hari biasa. Bunga, janur, daging dan kebutuhan lainya permintaanya akan meningkat jauh dibandingkan hari-hari biasa. Tentunya hal ini merupakan berkah bagi mereka yang bekerja sebagai pedangan sarana upacara.
Galungan di Bali dirayakan dengan meriah oleh umat Hindu. Jalan-jalan di kiri dan kanan dipenuhi oleh penjor yang seakan dibuat untuk menghiasi jalanan. Berbagai hiasan menghiasi penjor tersebut, sehingga menambah semarak di setiap sudut jalan di Bali.  Alunan tabuh Bali terdengar dimana-mana, menambah kesan religius. Wangi dupa semerbak mewangi menambah kesan damai disetiap warganya. Sekelompok anak kecil dengan lincah menarikan Barong atau yang biasa disebut ngelawang. Disepanjang jalan bisa kita jumpai Umat Hindu yang akan berangkat sembahnyang. Dengan pakaian adat khas Bali meraka berjalan menuju Pura mereka masing-masing. Senyum damai menghiasi wajah mereka, tidak ada kesan kesedihan menghiasai wajah mereka. Semua berbaur dalam sebuah perayaan yang disebut Hari Raya Galungan. Sungguh Bali yang indah dan damai.

Namun kemeriahan perayaan galungan ini kadang dimanfaatkan oleh beberapa "oknum" untuk kegiatan yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan Galungan. Dentuman alunan musik ala DJ  terkadang ditemui di salah satu pinggiran jalan. Dengan sengaja mereka menempatkan sound sistem yang besar dipinggir jalan. Dengan ditemani alkohol mereka menikmani alunan musik yang makin lama makin menghentak. Tentunya hal ini sangat mengganggu pengguna jalan terlebih lagi mereka yang akan sembahyang. Tidak jarang pula hal seperti ini memancing terjadinya keributan. Sungguh  sangat disayangkan, disaat kita merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma malah dinodai dengan keributan yang seharusnya tidak terjadi.

Besok kita akan merayakan hari raya Galungan, semoga hal yang kita tidak inginkan tidak terjadi. Musik ala DJ dan minuman alkohol cukup diperdengarkan dan diminum di cafe-cafe atau diskotik saja. Ini budaya kita kalau bukan kita yang menghormati bagaimana orang lain mau menghormati kita.  Selamat Hari Raya Galungan, semoga Ida Sang Hyang Widi Wasa meberikan anugerah kepada kita semua. Semoga kedamaian selalu menyertai Bali.


Artikel Terkait

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Bagibagiblog