Manusia VS Binatang

Wah judulnya serem nie "Manusia VS Binatang" hahahaha. Walaupun judulnya "Manusia VS Binatang" tapi bukan ngebahas manusia bertarung dengan binatang seperti gladiator. :D
Kita sering mendengar kata-kata "Kelakuannya seperti binatang". Tentunya kata-kata ini ditujukan kepada orang yang kelakuannya keterlaluan. Kalau kita balik bertanya kelakuan binatang itu seperti apa.? Apakah serakah, malas, buas? Lalu bagaimana kelakuan manusia.? apakah kebalikan dari sifat binatang.?
Serakah? Manusia terkadang bisa lebih serakah dari binatang. Berapa hektar hutan yang sudah ditebang oleh manusai. Sampai-sampai binatang yang hidup di dalamnya tidak memiliki tempat hidup lagi. Alam ini dikeruk untuk tujuan "kesejahterakan". Entah sejahtera dalam konteks yang seperti apa.
Malas? Kita tentunya ingin sesuatu yang praktis. Sedikit berbuat namun menghasilkan sesuatu yang besar.
Buas? Manusia bisa lebih buas dari binatang. Dewasa ini kita sering menonton berita-berita di tv yang menampilkan berita pembunuhan, perampokan, pembunuhan dengan mutilasi, bentrokan antar kampung yang memakan korban jiwa. Dengan berbagai alasan pelakunya berusaha memposisikan diri pada posisi yang benar. Selain itu juga kebuasan manusai tidak hanya dengan manusia, tetapi juga dengan alam ini. Singa dikatakan sebagai binatang buas, akan tetapi kebuasan singa terbatas pada binatang yang ingin dimakannya dan mahluk yang mengganggunya. Tetapi manusia kebuasannya melebihi itu. Hutan dibabat, Gunung digali. Semua untu satu tujuan "kesejahteraan".
Ada juga anggapan bahwa manusia adalah mahluk  yang paling sempurna dibandingakan mahluk lainnya. Tetapi kalau dipikir-pikir, kata-kata paling sempurna itu sepertinya terlalu berlebihan. Kita diberi akal/pikiran oleh tuhan, dimana akal/pikiran ini tidak dimiliki oleh mahluk lain. Tapi disatu sisi kekuatan kita lebih lemah dibandingakan seekor beruang. Kecepatan kita kalah cepat dibandingkan dengan chetah, harapan hidup kita lebih pendek dari pada sebuah pohon. Seandainya binatang dan mahluk lainya bisa berbicara mungkin dia akan mengklaim dirinya sendiri sebagai mahluk yang paling sempurna.
Saya pernah membaca kalau Tuhan itu maha adil. jadi tidak ada mahluk yang paling sempurna. Tuhan memberikan kelebihan pada semua mahluk untuk menutupi kekurangannya. Tulisan ini bukan bermaksud untuk memposisikan kita sebagai manusia memiliki sifat yang buruk, tetapi merupakan sebuah ajakan untuk merubah sikap kita. Mengurangi sifat "buas","serakah", sehingga tercipta keharmonisan di dunia ini. Hutan menghijau, semua hidup berdampingan dengan damai.



Artikel Terkait

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Bagibagiblog